Jumat, 26 September 2014

Tips latihan ibu hamil untuk melancarkan proses kehamilan

Tips latihan melancarkan proses kehamilanKehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin mulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin yang mempengaruhi keadaan fisik, mental dan social pada ibu. Jika kondisi ibu sehat maka kondisi janin dan bayi yang akan dilahirkan juga sehat begitu juga sebaliknya. Seorang ibu hamil harus mengetahui kegiatan atau latihan apa saja yang dapat memudahkan proses persalinan. diantaranya:

Proses kehamilan mudah dengan gerakan ringan

Jika anda merasa ada yang lain dalam diri anda, menduga atau mengetahui diri anda hamil maka bersegeralah mendatangi tenaga kesehatan untuk memastikan hal tersebut. Beritahukan riwayat kehamilan dan penyakit apa saja yang anda alami, Obat yang masih anda konsumsi hingga saat ini serta latihan fisik yang sulit untuk ditinggalkan. Konsultasikan apa saja latihan fisik ibu hamil yang dapat anda lakukan dengan dokter tersebut, terlebih lagi ketika anda tidak pernah melatih fisik anda sebelumnya. 

Tips latihan ibu hamil untuk melancarkan proses kehamilan dan persalinan

Upayakan Fokus pada latihan yang tidak membutuhkan tenaga untuk menahan berat badan seperti bersepeda, meregangkan tubuh dan berenang. Kurangi latihan yang membutuhkan banyak tenaga dalam menahan berat badan seperti berlari. Namun jika kebiasaan berlari anda tidak bisa dikurangi, mulailah melakukan latihan fisik dengan membiasakan diri berjalan.

Kurang aktivitas berbahaya, seperti mendaki gunung, berselancar, dan aktivitas yang banyak bersentuhan dengan bola seperti, sepak bola, bolla volley, bola basket, dan lain-lain. hindari juga aktivitas yang membuat anda menahan nafas, aktivitas yang membutuhkan koordinasi prima dan keseimbangan serta gerakan melompat.


Untuk mempertahankan staminda dan meningkatkan tonus otot, biasakan berlatih secara teratur minimal tiga kali dalam seminggu selama tubuh dan kesehatan masih  mendukung untuk melakukan kegiatan yang dianjurkan di atas.

Perbanyak latihan dan perhatian terhadap denyut nadi, Sewaktu melakukan latihan fisik hitung denyut nadi setiap 15 hingga 20 menit. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, perhatikan apabilah denyut nadi berada pada 140 kali/menit (hal tersebut tidak normal) dan cenderung berpengaruh pada diri. Kurangi intensitas latihan hingga berada pada denyut nadi 90 kali/menit. Selain memperhatikan denyut nadi, latihan berlebihan dapat diukur dengan percakapan, jika anda dapat melakukan percakapan mudah maka hal itu tidak akan berpengaruh pada kondisi tubuh namun jika sebaliknya, sebaiknya anda mengurangi latihan

Perhatikan cuaca lingkungan saat latihan, jangan melakukan latihan fisik melebihi 30 menit, terutama pada saat cuaca dan kondisi udara lembab dan panas. Panas yang dipengaruhi disebabkan oleh latihan pada cuaca panas akan di transfer ke janin seiring meningkatnya suhu tubuh. Peningkatan panas menimbulkan efek pada ransangan kelahiran. hal tersebut berpengaruh pada suhu tubuh yang melebihi 38 derajat celcius.

Untuk menghindari cedera pada sendi tubuh lakukan latihan peregangan dan pemanasan untuk menghadapi latihan yang lebih berat. Ketika usia kehamilan memasuki bulan keempat, hindari latihan yang membuat anda melakukaknya dalam keadaan berbaring.

Setelah melakukan latihan, dianjurkan untuk melakukan pekerjaan ringan yang menarik tungkai bawah dalam membuat pernafasan, tingkat metabolisme, denyut jantung kembali normal serta menghindarkan akumalasi darah pada oto-otot yang beraktivitas.

Setiap anda melakukan latihan fisik usahakan Istirahat sebanyak 10 menit, berbaring dan mencondonkan badan kiri. vena besar yang terdapat pada sisi kanan perut anda akan tertekan jika melakukan kegiatan ini, yang melancarkan sirkulasi darah ke jantung. cara istrahat ini akan memperbaiki aliran darah yang menuju janin dan plasenta. 

Setelah malakukan gerakan di atas, usahakan mengganti cairan tubuh dengan meminum air sebanyak 8 ons. serta menambah asupan kalori yang telah terbuang saat latihan dengan mengkonsumsi makanan seperti keju, telur, daging dan ikan.

Kurangi tingkat latihan,- seiring dengan peningkatan usia kehamilan. Perubahan normal pada kehamilan lanjut, seperti penurunan cadangan jantung dan peningkatan usaha nafas, dapat menimbulkan stress fisiologi/normal jika anda melakukan latihan berat badan dalam waktu yang lama

Ketika ada kelainan seperti pusing, mati rasa, pendarahan pada jalan lahir, sesak nafas, tinglin merasa nyeri, konsultasikan masalah tersebut ke dokter yang dapat membantu anda melancarkan proses kehamilan hngga persalianan. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar