Sabtu, 16 Januari 2016

Durian Jadi Pantangan Saat Hamil? Ini Alasannya!



Meski beberapa orang kurang menyukai durian karena aromanya yang menyengat, namun banyak orang justru menjadi penggemar berat jenis buah yang manis dan lezat ini. Sebutan King of Fruits seolah menjadi penegas kandungan gizi yang dimilikinya. Meski mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, ternyata durian termasuk dalam makanan pantangan untuk ibu hamil (baca juga: buah pantangan si ibu). Mengapa bisa demikian, yuk kita ikuti penjelasan berikut ini.

manfaat durian bagi ibu hamil

Durian termasuk Buah yang Sehat

Durian mengandung banyak vitamin dan mineral, sehingga menjadi salah satu buah sehat yang baik untuk dikonsumsi, namun sebaiknya tetap dalam porsi yang sewajarnya. Beberapa vitamin dalam durian di antaranya adalah vitamin B, C, dan E. Selain karbohidrat, lemak, protein dan serat, durian juga mengandung zat besi, kalsium, fosfor, asam folat, magnesium, mangaan, tembaga, hingga kalium.

Selain zat tersebut di atas, durian juga memiliki kandungan gula dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk penderita diabetes dan ibu hamil, terlebih dengan unsur alkohol, arachidonat, maupun sifat panas yang ada dalam buah ini. Bahkan efek alkohol dalam buah durian hampir sama bahayanya dengan minuman beralkohol.

Resiko yang Muncul Akibat Konsumsi Durian pada ibu Hamil

kelainan akibat ibu hamil mengkonsumsi durian
Lahir Prematur, Via forum.kompas.com

Bayi Lahir Prematur

Setiap ibu hamil tentu tidak menginginkan bayinya lahir secara prematur, karena kondisi bayi yang lahir prematur akan lebih beresiko terkena komplikasi seperti pada paru-paru, dan jantung. Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya ibu hamil membatasi konsumsi durian secara berlebihan atau sebisa mungkin menghindari konsumsi durian. 

Resiko Keguguran

Konsumsi durian di awal kehamilan sangatlah beresiko, karena kandungan alkoholnya bisa menimbulkan efek panas sehingga membahayakan kondisi janin di dalam rahim. Hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran.

Memicu Kontraksi Rahim

Senyawa asam arachidonat yang terkandung dalam durian diketahui dapat merangsang pembentukan prostaglandin yang bisa memicu terjadinya kontraksi rahim. Kondisi rahim yang berkontraksi sebelum masa kelahiran tentu menjadi hal yang bisa membahayakan kehamilan.

Resiko Cacat Pada Janin

Konsumsi durian secara berlebihan, dimana kandungan alkohol di dalamnya cukup tinggi dapat menghambat pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Akibatnya janin tidak tumbuh dan berkemabang secara optimal, sehingga memungkinkan resiko bayi lahir dalam kondisi cacat.

Resiko Mengalami Diabetes

Kandungan gula yang cukup tinggi pada durian juga menjadi salah satu alasan mengapa buah ini termasuk pantangan untuk ibu hamil. Karena gula yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit diabetes pada ibu hamil, dan jika hal ini terjadi dapat meningkatkan resiko komplikasi kehamilan dan kelahiran.

Resiko mengalami hipertensi

Kandungan kolesterol yang cukup tinggi pada durian menjadi pemicu terjadinya penyempitan pembuluh darah hingga dapat mengakibatkan resiko penyakit hipertensi pada ibu hamil. Dan perlu diperhatikan bahwa penyakit kolesterol juga bisa diturunkan ibu kepada janin yang sedang dikandungnya. Selain itu penyempitan pembuluh darah juga bisa meningkatkan resiko gangguan pada jantung sehingga bisa membahayakan kehamilan.

Resiko Preeklamsia

Hipertensi yang dialami oleh ibu hamil akibat konsumsi durian bisa memicu resiko terjadinya preeklamsia, yang ditandai dengan gejala adanya pembengkakan pada muka dan tangan. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena bisa menyebabkan janin meninggal di dalam rahim, bahkan bisa mengakibatkan resiko kematian pada ibu hamil.

Janin Mengalami Kekurangan Oksigen

Adanya penyempitan pada pembuluh darah sebagai akibat konsumsi durian, bisa menyebabkan aliran oksigen pada tubuh ibu hamil terhambat, demikian juga pada janin yang sedang dikandung. Hal ini tentu akan sangat berbahaya, karena janin bisa menjadi lemas dan gerakannya tidak aktif.

Janin Kekurangan Darah

Akibat lain dari penyempitan pembuluh darah adalah resiko janin mengalami kekurangan sel darah merah. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami anemia, sehingga beresiko membutuhkan transfusi darah pada saat lahir nanti.

Nah, penjelasan di atas menjadi alasan mengapa durian sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil. Meskipun masih banyak pro dan kontra terkait konsumsi durian pada ibu hamil yang diperbolehkan jika dalam porsi kecil, namun setidaknya kita sudah mengetahui kemungkinan resiko yang dapat terjadi jika konsumsi durian dilakukan saat hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar