Rabu, 02 Desember 2015

Macam-macam Kelainan dan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri Hingga Wanita Dewasa


Macam-macam Kelainan dan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri Hingga Wanita Dewasa

Menstruasi normal merupakan hasil interaksi yang kompleks antara hipotalamus, kelenjar pituitari, ovarium dan endometrium. Setiap gangguan terhadap salah satu interaksi tersebut dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Sehingga dapat dikatkan banyak gangguan menstruasi yang terjadi pada wanita dewasa meskipun memiliki kematangan seksual yang normal. Gangguan tersebut termasuk diantaranya telat haid (amenorrhea); nyeri haid (dismenore); pendarahan tidak terjadi pada uterus (anovulasi perdarahan); keluarnya darah secara berlebihan selama siklus menstruasi (menorrhagia); dan perdarahan tidak teratur (metrorrhagia) sebelum kami membahas kalainan ini ada baiknya anda membaca artikel kami tanda menstruasi sehingga dapat membedakan haid normal dan haid tidak normal.

Ibu Menstruasi kesakitan

Selain itu, banyak wanita mengalami sindrom pramenstruasi (Gangguan fisik dan emosional yang terjadi sebelum timbulnya menstruasi di setiap siklus haid pada wanita). Selain itu, beberapa wanita juga akan mengalami nyeri perut yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan Ketidaknyamanan ini muncul saat seorang wanita berada pada masa ovulasi (perdarahan yang terjadi pada proses perpindahan dari folikel ke dalam rongga peritoneum) dan dapat diatasi dengan melakuan beberapa latihan ringan. Berikut arwini.com akan menjelaskan beberapa jenis gangguan menstruasi.

Gangguan Menstruai Amenore (Telat Haid)

Amenore adalah refleksi dari beberapa kegagalan dalam integral lingkaran neuroendokrin antara hipotalamus, kelenjar pituitari, ovarium, dan uterus yang mengontrol siklus menstruasi. Ada dua kategori amenore (telat haid) yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah keterlambatan atau kegagalan seorang wanita muda dalam menstruasi setelah mencapai usia 16 tahun. Tentu saja seorang wanita mengalami pubertas secara bervariasi sehingga ia tidak perlu khawatir selama ia belum genap di usia 16 tahun. Hal ini tidak akan bermasalah jika diiringi dengan tanda puberitas (percepatan pertumbuhan, ketiak atau rambut kemaluan, perkembangan payudara). Pengobatan untuk amenore primer biasanya tidak dilakukan hingga wanita tersebut mengalaminya di usia 18 tahun (telat haid saat berumur 18 tahun).

Amenore sekunder mengacu pada keterlambatan menstruasi yang terjadi pada wanita yang sebelumnya telah mengalami haid, namun haid selanjutnya tidak kunjung datang hingga siklus ketiga. Haid jenis ini, umumnya banyak dialami oleh wanita. Sehingga anda tidak peru khawatir, namun jika tidak diatasi akan berakibat fatal salah satu diantara kekhawatiran tersebut adalah ketidakmampuan untuk hamil, sehingga dibutuhkan pengobatan lebih lanjut.

Penyebab amenore primer dikarenakan beberapa faktor diantaranya kelainan kromosom seperti sindrom Turner; penyakit hipotalamus atau hipofisis; yang dipicu oleh olahraga berlebihan; kekurangan asupan nutrisi dan gizi makanan yang diiringi gangguan seperti anoreksia nervosa dan obesitas; stres fisik secara berlebihan; dan efek samping dari berbagai obat. Penyebab umum dari amenore sekunder adalah kehamilan; kista dan / atau tumor ovarium; penurunan berat badan ekstrim atau aktivitas fisik berlebihan; terapi radiasi atau plasenta abnormal pada kehamilan sebelumnya (Baca: Menstruasi saat Hamil) dan kerusakan hipofisis.

Untuk mendikagnosa kedua jenis amenore dimulai dengan menehaui penyabab-penyebabnya. Namun cara terbaik untuk mengetahuinya yaitu dengan melihat riwayat medis secara rinci, diikuti dengan pemeriksaan fisik yang cermat, selain itu dapat dipertegas dengan melakukan pemeriksaan panggul dan tengkorak menggunkan X-ray untuk menyingkirkan tumor hipofisis. Dikatakan juga bahwa tes laboratorium urin dapat digunakan untuk mendeteksi amenore sekunder.

Dari uraian tersebut diketahui bahwa untuk mengatasi telat haid sekunder maupun primer hanya dapat dilakukan jika penyebab gangguan ini diketehaui, sehingga langkah awal yaitu mencari tahu penyebab telat haid tersebut. Terapi hormon untuk telat menstruasi primer dilakukan jika hal itu dipicu oleh perubahan hormon. Untuk telat haid sekunder, biasanya dapat diatasi dengan merubah gaya hidup, menghindari stres, mengurangi aktivitas fisik. Kedua jenis masalah ini dapat diatasi dengan bantuan obat-obatan, namun harus di bawah pengawasan dokter dan telah kami singgung  tipsnya di artikel Mengatasi Telat Haid Wanita.

Gangguan Menstruai Dismenore (Nyeri Haid)

Hal ini juga disebut sebagai kram menstruasi. Kram menyakitkan atau ketidaknyamanan perut bagian bawah, baik sebelum maupun selama menstruasi. Rasa sakit ini biasanya hanya melibatkan daerah perut dan daerah kelamin, tapi terkadang rasa nyeri menghinggap bagian punggung bawah, di paha dan di seluruh panggul. Seiring dengan rasa sakit tersebut, beberapa wanita mengalami mual, muntah, pusing dan pingsan. Pada kebanyakan wanita, kram cenderung menghilang pada usia usia 30an tahun. Sekitar 5% atau lebih, banyak wanita yang merasa kesulitan saat gangguan nyeri haid muncul.

Dismenore juga terbagi dua primer atau sekunder. Dismenore primer terjadi beberapa hari sebelum periode, pada awal perdarahan, atau terkadang selama periode haid. Rasa sakit yag timbul dari gangguan ini juga bervariasi, dari yang ringan hingga nyeri yang parah, ada yang sesaat dan ada juga yang lama. Gejala lain dari rasa nyeri ini memudahkan sesorang terbawa pada kondisi yang mudah marah, kelelahan, sakit punggung, sakit kepala, sakit kaki, mual, muntah, dan kram. Dismenore primer disebabkan oleh sistem endokrin dalam tubuh mengeluarkan hormon prostaglandin secara berlebihan yang merangsang rahim berkontraksi, sehingga menyebabkan rasa nyeri saat gesekan tersebut. 

Dismenore sekunder sangat jarang terjadi pada wanita. Beberapa penyebab munculnya gangguan haid ini adalah radang panggul atau degenerasi, pemisahan normal dinding rahim atau pengembangan (yaitu, endometriosis), infeksi kronis rahim, polip atau tumor, atau kelemahan dari otot-otot yang mendukung fungsi rahim. Ada banyak cara mengatasi nyeri haid. Telah kami bahas secara panjang lebar pada artikel sebelumnya. Silahkan baca: Cara Mengatasi Nyeri Haid Menstruasi dan Mengatasi Menstruasi dengan Obat dan Non Obat.

Gangguan Menstruai Anovulasi (Perdarahan tidak terjadi/tidak Haid lagi)

Anovulasi mengacu pada setiap perdarahan abnormal dari Miss V yang tidak termasuk dari kategoi siklus menstruasi normal. Anovulasi dialami wanita pada dua atau tiga tahun pertama setelah haid dan akan dialami lagi saat lima tahun sebelum menopause (tidak haid lagi). Tanpa ovulasi pada siklus menstruasi normal maka hormone progesteron tidak dapat diproduksi lagi (baca: Masa Subur dan Ovulasi Wanita). Progesteron mengatur waktu siklus menstruasi, dan tanpa itu menstruasi menjadi tidak teratur bahkan berhenti sama sekali.

Para ahli percaya bahwa 20% dari kegagalan ovulasi adalah hasil dari beberapa kondisi berikut latihan fisik berlebihan, obesitas, penyakit kronis, produksi androgen yang berlebihan, disfungsi kelenjar tiroid, produksi prolaktin yang berlebihan atau masalah psikologis seperti stress. 

Gangguan Menstruai Menorrhagia (Perdarahan Berlebihan saat Haid)

Menorrhagia adalah gangguan yang cukup umum yang ditandai oleh keluarnya darah menstruasi secara berlebihan. Menorrhagia muncul karena ketidakseimbangan antara hormone tiroid yang diiringin dengan kelainan di sekitar panggul. Jumlah rata-rata darah yang keluar selama periode menstruasi normal adalah sekitar 2 ons sementara dengan menorrhagia seorang wanita bisa kehilangan sekitar 3 ons atau lebih.

Beberapa penyebab menorrhagia diantaranya ketidakseimbangan hormon wanita (estrogen dan progesteron); fibroid; infeksi panggul; gangguan endometrium; alat kontrasepsi (IUD); dan hipotiroidisme. Untuk mengobati menorrhagia dapat anda lakukan dengan bantuan dokter, sehingga berknsultasi ke dokter adalah cara terbaik. Berbeda dengan penyakit infeksi di panggul yang memerlukan pengangkatan rahim (histerektomi) atau pengobatan dengan kemoterapi (radiasi).

Gangguan Menstruai Metrorrhagia (Haid tidak Teratur)

Menstruasi tidak tertaur ini dipicu oleh beberapa factor yang telah kami singgung di artikel terdahulu (baca: Penyebab Haid tidak Teratur). Metrorrhagia sendiri dikenali dengan terjadinya perdarahan di sekitar Miss V saat siklus menstruasi teratur terjadi. Meskipun ada beberapa factor yang mempengaruhinya dalam sebuah artikel disebutkan bahawa Perdarahan tersebut berasal dari beberapa kelainan tubuh sepert kanker serviks; polip pada serviks; atau erosi serviks, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut. 

ganguan kelainan menstruasi remaja

Gangguan lain yang terkait dengan siklus menstruasi pada Remaja Putri Hingga Wanita Dewa

Oligomenore (interval menstruasi yang semakin lama)

Kebanyakan wanita wanita menstruasi selama 25 sampai 30 hari jika mereka tidak sedang hamil, menyusui, atau memiliki kelainan lain seperti tumor, atau anorexia nervosa. Dalam oligomenore, menstruasi terjadi dengan interval 35 hari atau lebih diantara periode menstruasi . Penyebab gangguan ini kadang-kadang dipicu oleh masalah emosional, diet ketat dan obesitas, gangguan hormonal. 

Polymenorrhea (menstruasi berulang-ulang)

Jenis gangguan ini ditandai dengan menstruasi yang muncul kurang dari 20 hari atau haid terjadi 2 kali dalam sebulan (baca: Gangguan haid 2 kali dalam satu bulan). Penyebab menstruasi ini dikarenakan tidak seimbangnya hormone estrogen dengan progesterone (estrogen lebih mendominasi). Kondisi ini sering ditemukan pada anak perempuan yang masih muda dan belum berovulasi dan juga biasa dialami oleh wanita yang akan mengalami masa menopause.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar