Jumat, 11 Desember 2015

Pengobatan Alternatif terhadap Gangguan Menstruasi pada Wanita



Menstruasi adalah istilah yang digunakan untuk siklus bulanan dari periode dalam tubuh wanita (baca: Menstruasi). Periode haid adalah ketika telur yang tidak dibuahi keluar dari sistem reproduksi wanita disertai dengan darah yang mengalir. Aliran ini terjadi sebulan sekali, yang berlangsung sekitara 3 hari dalam sebulan. Setiap bulan ovarium menghasilkan satu telur yang disimpan di tuba falopi atau dinding rahim yang dikenal dengan penyebutan endometrium dan ada peningkatan sirkulasi darah dalam sistem reproduksi secara keseluruhan.

Semua wanita akan menghadapi beberapa kesulitan selama menstruasi (baca: Gangguan Menstruasi Remaja Putri Hingga Wanita Dewasa). Entah itu peningkatan kelembaban di daerah vagina, terdapat infeksi. Wanita bisa mengalami demam, rasa sakit yang hebat di daerah selangkangan, pusing, mual dan muntah. Beberapa wanita mengalami menstruasi yang lebih sulit dibandingkan dengan masa haid sebelumnya. Istilah biologi untuk masalah haid adalah dismenorrhea. 


Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa menstruasi dipengaruhi oleh kepedulian seorang wanita terhadap pola hidup sehat yang mereka jalani tiap hari. Kecendrungan wanita membingkai hidup dengan sesuatu yang postif, tertata rapi, menghindari hal-hal yang berdampak buruk bagi tubuh akan memudahkan ia menghadapi haid di masa mendatang. Begitu juga sebaliknya, saat ia tidak peduli maka ketidaknyamanan dengan sendirinya akan hadir dalam periode menstruasi mereka.

Pengobatan Herbal Berguna dalam Menstruasi

Asafetida (Ferula Fetida)

Asafetida dikenal dapat meningkatkan sekresi hormon wanita yaitu progesteron. Sehingga memfasilitasi menstruasi dengan bantuan asafetida yang dicampur dengan susu kambing dan sat sendok madu dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi dan juga dapat pengurangan aliran darah.

Asoka (Saraca indica)

Kulit bunga Asoka adalah salah satu pengobatan alternatif saat seorang wanita mengalami perdarahan hebat yang diakibatkan oleh keputihan (biasa disebut uterus fibroid). Tanaman ini memiliki efek merangsang pada dinding rahim dan lapisan lendir di saluran reproduksi, sehingga dapat meringankan rasa nyeri saat menstruasi.

Chicory (Chichorium intybus)

Salah satu tanaman yang dapat membantu dalam mengatasi berbagi masalah menstruasi adalah Chichorium intybus (Benih Sawi Putih). Sawi putih ini dapat dijadikan sebagai obat dalam mengatasi terlambat datang bulan.

Jahe (Zingiber officinale)

Iklim dingin kadang-kadang dapat menyebabkan periode menstruasi pada wanita semakin terasa sulit. Rasa nyeri yang semakin bertambah hingga haid yang tidak teratur, adalah hal yang lumrah terjadi. Jahe adalah salah satu cara terbaik dalam menghilangkan gangguan tersebut.

Alternatif diet sehat saat Menstruasi

Berikut ini Arwini.com sebutkan tips diet yang bermanfaat bagi wanita yang memiliki periode menstruasi yang tidak teratur:

1 Hindari semua makanan sembelit, terutama di minggu terakhir siklus menstruasi. Jenis makanan ini termasuk di antaranya termasuk gorengan, makanan yang mengandung kadar asam tinggi.

2 Ikan merupakan indikasi diet terbaik untuk periode menstruasi seorang wanita. Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang membantu untuk meringankan kejang-kejang dan rasa nyeri saat menstruasi. Selain itu makanan berupa daging dan binatang yang masuk dalam kategori unggas harus dihindari.

3 Di antara sayuran yang baik untuk mengatasi dismonere adalah labu putih, pepaya, paha, labu pahit dan mentimun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar