Selasa, 08 Desember 2015

Tips Cara Mengurangi Penderitaan Mual dan Muntah saat Hamil



Tips Cara Mengurangi Penderitaan Mual dan Muntah saat Hamil 


Saya belum pernah merasa mual atau ingin muntah, apakah saya benar-benar hamil?

Mual, muntah dan mengidam bukanlah tanda mutlak kehamilan. Penelitian menujukkan bahwa 75% wanita hamil mengalami rasa mual dan ingin muntah. Jika anda termasuk diantara 25% sisanya, yakni salah satu wanita hamil yang tidak mengalami masa-masa mual, hanya merasakaannya sesekali, atau hanya merasakan mual ringan, anda tidak hanya hamil, tetapi juga beruntung.

Tips mengatasi Penderitaan Mual dan Muntah saat Hamil

Saya merasa mual dan muntah-muntah sepanjang hari. Saya khwatir asupan gizi untuk bayi saya terganggu??

Selamat datang di klub penderita mual, sebuah klub yang beranggotakan hampir seluruh wanita hamil. Untungnya, meskipun anda dan semua anggota klub pasti merasakan betapa tidak nyamannya pengalam tersebut, bayi anda tidak akan terpengaruh karena kebutuhan gizi saat ini masih amat kecil, sebagaimana ukuran tubuhnya (yang bahkan belum sebesar kacang polong). Wanita hamil yang mengalami masa-masa sulit untuk menelan makanan sehingga berat badan mereka turun selama trimester pertama tidak akan membahayakan bayinya selama penurunan berat badan tersebut dikembalikan lagi hingga mencapai target yang dianjurkan dalam beberapa bulan selanjutnya. Hal itu biasanya sangat mudah dilakukan karena gejala rasa mual dan ingin muntah akan hilang setelah minggu ke-12 hingga minggu ke-14. (hanya sedkit ibu hamil yang mengalaminya hingga trimester kedua, dan lebih sedikit lagi-terutama wanita yang mengandung bayi kembar-yang tetap mengalaminya hingga trimester ketiga).

Apa sebenarnya penyebab penderitaan Mual dan Ingin Muntah pada Ibu Hamil?

Tidak ada yang tahu dengan pasti, tetapi ada beberapa teori, diantaranya menyebutkan bahwa penyebabnya adalah peningkatan kadar hCG dalam darah di trimester pertama, peningkatan kadar ekstrogen, refuks gastroesofagus, relaksasi relative jaringan otot saluran pencernaan (yang membuat kerja system pencernaan kurang efisien), dan peningkatan kepekaan indra penciuman wanita hamil.

Tidak semua wanita hamil mengalami rasa mual dan ingin muntah dengan cara yang sama: beberapa orang hanya merasa mual, yang lain merasa mual sepanjang hari tetapi tidak pernah muntah, ada yang sesekali muntah, dan adapula yang sering muntah. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Kadar hormon

Kadar hormon yang lebih tinggi dari-rata (seperti dalam kehamilan kembar) dapat memperparah rasa mual dan ingin muntah; kadar lebih rendah dapat mengurangi atau menghilangkannya (meskipun wanita dengan kadar hormon yang normal pun dapat mengalaminya atau tidak sama sekali).

Kepekaan

Otak bebarapa orang memiliki pos komando mual yang lebih peka sehingga mereka lebih mudah bereaksi terhadap hormon dan pemicu rasa mual lain selama masa kehamilan. Jika memiliki pusat komando yang peka (misalnya, Anda selalu mabuk berat atau mabuk laut), anda cenderung mengalami rasa mual dan ingin muntah yang lebih parah ketika hamil. Jika Anda tidak pernah merasa mual dalam kehidupan sehari-hari sebelum hamil, peluang anda untuk mengalaminya saat hamil pun lebih kecil.

Stres

Stres diketahui dapat memicu rasa mulas, maka jangan terkejut jika rasa mulas Anda lebih parah dan Anda lebih tidak dapat menahan muntah ketika merasa stress. Meskipun stres ibu hamil berbeda dengan stres secara umum. Hal yang patut diperhatikan adalah menghindari segala gejala yang dapat memperburuknya. 

Tips Mengurangi Penderitaan Mual dan Muntah saat Hamil

Kelelahan

Kelelahan fisik atau mental dapat pula memperparah gejala rasa mual dan ingin muntah (sebaliknya, gejala rasa mual dan ingin muntah yang cukup berat juga dapat memperparah kelelahan) Baca: Cara Mengatasi lelah saat Hamil.

Kehamilan pertama

Rasa mual dan ingin muntah lebih umum dan cenderung lebih parah pada kehamilan pertama (baca: tanda kehamilan). Temuan ini mendukung gagasan mengenai keterlibatan factor fisik dan mental sebagai pemicu rasa mual dan ingin munatah. Secara fisik, pada kehamilan peratama, tubuh masih kurang siap dalam mengahadapi lonjakan kadar hormone dan perubahan lain dibandingkan dengan tubuh yang “lebih berpengalaman”. Secara mental, kehamilan pertama lebih cenderung menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang dapat mengacaukan kondisi lambung. Hal ini tidak dapat diberlakukan pada semua kondisi wanita hamil karena ada pua wanita yang merasa lebih mual pada kehamilan selanjutnya daripada kehamilan pertama.

Ada pun penyebabnya (dan apakah itu penting jika anda sudah muntah untuk ketiga kalinya pada hari ini?), rasa mual dan ingin muntah bermuara pada hal yang sama: penderitaan. Meskipun belum ada yang dapat mengobati keduanya selain berlalunya waktu, ada beberapa cara mengurangi penderitaan anda sambil menunggu berlalunyahari-hari yang menyikasa ini:

Cara Mengatasi Rasa Mual dan Ingin Muntah saat Hamil

Makan lebih awal

Rasa mual dan ingin muntah tidak menunggu hingga anda bangun pada pagi hari, kedua gejala ini lebih sering menyerang saat perut sedang kosong, seperti saat bangun dari tidur malam yang panajng. Ketika anda melewatkan waktu yang cukup panajng tanpa makan, asam yang bergolak dalam di dalam lambung kosong anda tidak dapat mencerna apapun selain dinding lambung anda sehingga timbullan rasa mual. Untuk menghindari muntah ambillah sesuatu untuk dimakan (kraker atau kue beras, sereal kering) sebelum bangun pada pagi hari. Maka, simpanlah cemilan tersebut dimeja dkat ranjang anda. Selain itu, Anda tidak perlu bangun dari tempat tidur untuk mengambilnya. Jika terbangun karena kelaparan pada tengah malam. Sebaiknya, anda makan sedikit cemilan saat terbangun untuk pergi ke kamar mandi. Dengan demikian lambunga Anda akan terisi sepanjang sisa malam.

Minum banyak air

Dalam jangka pendek, minum lebih penting daripada makan, khusunya jika Anda kehilangan banyak cairan karena muntah. Minumlah vitamin dan mineral anda dalam bentuk smoothie, sup, dan jus. Jika cairan membuat anda lebih mual, makanlah makanan padat yang mengandung air, seperti buah-buahan dan sayuran segar, terutama selada, melon dan berbagai jenis jeruk,. Beberapa orang wanita merasa bahwa makan dan minum pada saat yang sama terlalu membebani saluran pencernaan. Jika anda mengalami persoalan serupa, minumlah banyak air di antara waktu makan.

Suplemen

Konsumsi suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang tidak Anda peroleh dari makanan. Anda takut tidak mampu menelan il-pil atau takut memuntahkannya? Pil yang dikonsumsi satu kali seharidapat mengurangi mual, terutama jika anda memilih produk lepas lambat yang banyak mengandung vitamin b6 pembasmi mual. Konsumsilah vitamin tersebut pada saat rasa mual anda minimal atau saat anda jarang muntah, mungkin bersama cemilan menjelang tidur. Jika gejala-gejala yang Anda alami cukup berat, tanyakanlah kepada dokter atau bidan bilamana anda boleh mengonsumsi vitamin B6 tambahan, yang dapat meredakan rasa mual pada beberapa orang wanita.

Meskipun kini tersedia obat-obatan untuk meredakan rasa mual dan ingin muntah (biasanya perpaduan antara doksilamin dan vitamin B6), obat-obatan tersebut biasanya hanya dianjurkan atau diresepkan dalam kasus mual dan muntah yang cukup parah. Ingat, antihistamin dapat menimbulkan kantuk. Tidakkah hal itu menguntungkan? Ya, jika anda hendak pergi tidur, tetapi tidak jika anda hendak berkendara ke tempat kerja. Hindari obat-obatan (tradisional atau herbal) untuk mengatasi rasa mual dan ingin muntah saat hamil kecuali jika diresepkan oleh dokter dan bidan.

1 komentar:

  1. Ya...kehamilan kembar rasa mual dan muntah itu akan semakin hebat

    BalasHapus