Jumat, 11 Desember 2015

Problem Perubahan Nyeri Payudara pada Ibu Hamil



Payudara saya besar sekali dan tersa perih. Apakah akan seperti ini untuk seterunya? Berbahayakah bagi kesehatan saya?

Sepertinya Anda berhasil mengungkap salah satu hal yang besar dalam kehamilan; Payudara. Meskipun perut biasanya belum tampak membesar hingga trimester kedua, payudara biasanya mulai membesar beberapa minggu setelah kehamilan. Pertumbuhan ini dipicu oleh lonjakan kadar hormon dalam tubuh (sama dengan pembesaran payudara sebelum menstruasi), tetapi kali pembsaran payudara saat hamil lebih besar dibandingkan menstruasi. Selain itu lemak juga mulai menumpuk di dalam payudara serta aliran darah ke daerah tersebut juga meningkat. Pembesaran payudara merupakan pertanda bahwa ia tengah mempersiapkan diri untuk menyusui bayi anda kelak (baca: Tanda Kehamilan Awal).

Selain perubahan ukuran, Anda mungkin menyadari terdapat perbuhan pada daerah lain di sekitar payudara. Seperti areolah (daerah berwarna gelap di sekiling putting susu) semakin menggelap, meluas, dan mungkin menampakkan bintik-bintik yang lebih gelap lagi. Setelah anda melahirkan, warna gelap pada areola akan memudar, tetapi tidak sepenuhnya kembali ke warna semula. Binti-bintik kecil yang mungkin Anda lihat adalah kelenjar pelumas (tampak lebih jelas selama kehamilan) dan akan kembali normal setelah Anda melahirkan. Sekumpulan pembuluh balik berwarna biru yang menyerupai peta jalan di seluruh permukaan payudara (biasa terlihat pada wanita yang berkulit putih) merupakan sistem pengiriman gizi dan cairan dari ibu kepada bayi. Setelah melahirkan (saat menyusui) penampilan kulit anda akan kembali normal. 

Problem Perubahan Payudara pada Ibu Hamil

Untungnya, kenaikan ukuran bra tidak disertai rasa nyeri yang berkelanjutan. Meskipun mungkin tetap membesar selama sembilan bulan, payudara biasanya tidak akan terasa nyeri setelah bulan ketiga atau keempat. Beberapa orang wanita mengaku bahwa rasa nyeri mereda sebelum waktu tersebut. Hingga saat itu tiba, redakanlah rasa nyeri dengan kompres air dingin atau hangat (pilih yang terasa nyaman).

Adapun mengenai apakah payudara akan mengendur, jawabannya secara pasti dapat ditentukan oleh faktor genetis (jika payudara ibu mengendur, mungkin Anda juga akan mengalaminya). Peristiwa tersebut tidak semata disebabkan oleh kehamilan yang anda jalani, melainkan tidak adanya tindakan yang berarti dari ibu hamil semisal meletakkan penyangga. Meskipun payudara anda saat ini tampak kencang, lindungilah dengan mengenakan bra penyangga halus (saat payudara terasa nyeri pada trimester pertama, hindarilah penggunaan bra berkawat). Jika payudara Anda besar atau cenderung mengendur, kenakanlah bra yang nyaman disepanjang waktu termasuk di malam hari. Bra khusus olahraga dari bahan katun paling nyaman digunakan saat tidur.

Tidak semua wanita menyadari perubahan payudara mereka pada tahap awal kehamilan. Beberapa orang wanita mengaku pembesaran payudara mereka terjadi secara bertahap sehingga disadari. Jangan khawatir, meskipun pertumbuhannya lebih lambat, hal itu akan berpengaruh pada kemampuan anda memberi ASI.

“Payudara saya tampak sangat besar pada kehamilan pertama, tetapi tampaknya tidak berubah sama sekali pada kehamilan kedua. Apakah hal itu normal terjadi?”

Pada kehamilan pertama, payudara Anda masih pemula yang mebiasakan diri pada situasi yang sedang anda jalani. Mereka menjalani kehamilan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Sehingga pada tahap selanjutnya payudara tidak membutuhkan persiapan lebih banyak dibandingkan kehamilan sebelumnya. Artinya, mereka tidak terlalu peka terhadap dampak dari kadar hormon yang tak terkendali seperti saat anda pertama kali hamil. Payudara mungkin akan membesar secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia kehamilan (mungkin pula tidak membesar) hingga tahap pasca persalinan, saat payudara mulai menghasilkan ASI. Pertumbuhan yang lebih lambat tetap sepenuhnya normal dialami ibu hamil. Hal itu sekaligus menandakan bahwa kehamilan yang pertama dialami sangat berbeda dengan kehamilan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar